“Hidup di
dalam anugerah.” (Roma 5:12-19)
Secara sederhana anugerah berarti suatu pemberian yang
tidak didasarkan pada prestasi atau perbuatan baik. Bukan pula sebagai imbalan
setimpal atas jerih payah, tapi tindakan yang didasarkan pada kemurahan hati sipemberi
bukan kelayakan sipenerima. Hidup yang kita jalani ini bukanlah sebagai hasil
prestasi kita dalam menaati Hukum atau Perintah Allah semata. Karena mustahil
kita dapat hidup bergantung pada prestasi ketaatan kita pada Hukum Taurat.
Kapankah terakhir kali kita tidak berbuat dosa? Kenyataannya kita adalah orang
yang seringkali jatuh ke dalam dosa. Bahkan jauh sebelum kita tahu membedakan
yang jahat dan yang baik, kita sudah berdosa. Itulah yang dikatakan oleh nats
ini. Oleh satu orang yaitu Adam, dosa telah masuk ke dalam dunia ini. Maka
semua orang juga telah berdosa. (ay.5) Tidak ada manusia yang lahir bersih
tanpa dosa. Semua manusia telah mewarisi dosa dari Adam. Dan sesuai Firman
Tuhan akibatnya adalah maut. (lih. Kej. 2:11; Rm. 6:23) Maut adalah
satu-satunya balasan yang pantas dan setimpal bagi manusia. Kata yang sama
dengan maut adalah mati. Pengertian mati di sini bukan sekedar tidak bernyawa
melainkan lebih kepada makna rohani, yakni terkutuk. Hal itu dapat kita baca
dalam Kejadian 3; Adam dan Hawa memang masih tetap hidup (bernyawa) tapi pada dasarnya mereka telah mati karena harus
menjalani kehidupan yang terkutuk. Pada jaman Musa Allah memberi Hukum Taurat.
Oleh Hukum Taurat itu manusia disadarkan betapa banyak dosa mereka. Hal ini makin
memperlihatkan kemustahilan manusia beroleh hidup dengan mengandalkan
perbuatannya. Di tengah kemustahilan itulah Allah menyediakan jalan lain yaitu,
‘anugerah.” Bukan lagi pada prestasi
kebaikan manusia tetapi oleh belas kasih-Nya. Bukan berarti Allah menerima
dosa, sama sekali tidak. Manusia diterima dengan terlebih dahulu dibenarkan
dalam Yesus Kristus. Dosa dan maut yang harusnya menimpa manusia kini
dipikulkan pada Yesus. Oleh kematian Yesus Kristus seluruh hutang terhadap
Hukum Taurat dibayar lunas. Demikianlah kehidupan masuk ke dalam dunia ini,
dapat diperoleh oleh orang yang percaya kepadaNya, kepada kematian dan
kebangkitanNya. Oleh Yesus Kristus orang-orang percaya kini menjalani periode
hidup yang baru yaitu hidup di dalam
anugerah. Renungkanlah; hidup kita saat ini sebenarnya tidak layak untuk
kita hidupi. Mestinya upah kita hari ini adalah kutuk dan malapetaka. Tapi
semuanya itu dibatalkan oleh Yesus dan digantikan dengan berkat dan sukacita.
Itulah hidup kita. Maka jalanilah hidup ini sebagai anugerah Allah. Amin.
No comments:
Post a Comment