Sunday, January 14, 2018

“Hidup di dalam anugerah.” (Roma 5:12-19)

“Hidup di dalam anugerah.” (Roma 5:12-19)

Secara sederhana anugerah berarti suatu pemberian yang tidak didasarkan pada prestasi atau perbuatan baik. Bukan pula sebagai imbalan setimpal atas jerih payah, tapi tindakan yang didasarkan pada kemurahan hati sipemberi bukan kelayakan sipenerima. Hidup yang kita jalani ini bukanlah sebagai hasil prestasi kita dalam menaati Hukum atau Perintah Allah semata. Karena mustahil kita dapat hidup bergantung pada prestasi ketaatan kita pada Hukum Taurat. Kapankah terakhir kali kita tidak berbuat dosa? Kenyataannya kita adalah orang yang seringkali jatuh ke dalam dosa. Bahkan jauh sebelum kita tahu membedakan yang jahat dan yang baik, kita sudah berdosa. Itulah yang dikatakan oleh nats ini. Oleh satu orang yaitu Adam, dosa telah masuk ke dalam dunia ini. Maka semua orang juga telah berdosa. (ay.5) Tidak ada manusia yang lahir bersih tanpa dosa. Semua manusia telah mewarisi dosa dari Adam. Dan sesuai Firman Tuhan akibatnya adalah maut. (lih. Kej. 2:11; Rm. 6:23) Maut adalah satu-satunya balasan yang pantas dan setimpal bagi manusia. Kata yang sama dengan maut adalah mati. Pengertian mati di sini bukan sekedar tidak bernyawa melainkan lebih kepada makna rohani, yakni terkutuk. Hal itu dapat kita baca dalam Kejadian 3; Adam dan Hawa memang masih tetap hidup (bernyawa) tapi pada dasarnya mereka telah mati karena harus menjalani kehidupan yang terkutuk. Pada jaman Musa Allah memberi Hukum Taurat. Oleh Hukum Taurat itu manusia disadarkan betapa banyak dosa mereka. Hal ini makin memperlihatkan kemustahilan manusia beroleh hidup dengan mengandalkan perbuatannya. Di tengah kemustahilan itulah Allah menyediakan jalan lain yaitu, ‘anugerah.” Bukan lagi pada prestasi kebaikan manusia tetapi oleh belas kasih-Nya. Bukan berarti Allah menerima dosa, sama sekali tidak. Manusia diterima dengan terlebih dahulu dibenarkan dalam Yesus Kristus. Dosa dan maut yang harusnya menimpa manusia kini dipikulkan pada Yesus. Oleh kematian Yesus Kristus seluruh hutang terhadap Hukum Taurat dibayar lunas. Demikianlah kehidupan masuk ke dalam dunia ini, dapat diperoleh oleh orang yang percaya kepadaNya, kepada kematian dan kebangkitanNya. Oleh Yesus Kristus orang-orang percaya kini menjalani periode hidup yang baru yaitu hidup di dalam anugerah. Renungkanlah; hidup kita saat ini sebenarnya tidak layak untuk kita hidupi. Mestinya upah kita hari ini adalah kutuk dan malapetaka. Tapi semuanya itu dibatalkan oleh Yesus dan digantikan dengan berkat dan sukacita. Itulah hidup kita. Maka jalanilah hidup ini sebagai anugerah Allah. Amin. 

No comments:

Post a Comment